15 Cara Memulai Karir di Bidang Purchasing bagi Pemula
Alvelab.com - Labers, jika kamu sedang mencari cara untuk memulai karir di bidang purchasing, kamu berada di tempat yang tepat. Purchasing adalah salah satu bidang yang penting dalam operasi bisnis, dan memiliki peran yang krusial dalam memastikan kelancaran alur kerja perusahaan. Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam 15 cara untuk memulai karir di bidang purchasing bagi pemula. Yuk, simak selengkapnya!
1. Pahami Dasar-dasar Purchasing
Sebelum terjun ke dunia purchasing, sangat penting untuk memahami dasar-dasarnya terlebih dahulu. Purchasing, atau pembelian, adalah proses memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan harga yang paling ekonomis. Kamu perlu memahami berbagai aspek dari purchasing, mulai dari proses pembelian, negosiasi dengan vendor, hingga manajemen stok.
Untuk memulainya, kamu bisa membaca buku-buku tentang purchasing, mengikuti kursus online, atau berbicara dengan orang-orang yang sudah berpengalaman di bidang ini. Pengetahuan dasar ini akan menjadi pondasi kuat untuk langkah-langkah selanjutnya dalam karirmu di bidang purchasing.
2. Ikut Kursus atau Pelatihan
Mengikuti kursus atau pelatihan bisa membantu kamu memahami lebih dalam tentang purchasing. Ada banyak kursus online dan offline yang bisa kamu ikuti untuk menambah ilmu. Misalnya, platform seperti Coursera, Udemy, atau LinkedIn Learning menawarkan berbagai kursus tentang purchasing dan supply chain management.
Selain menambah pengetahuan, sertifikat dari kursus ini juga bisa menjadi nilai tambah di CV kamu. Beberapa kursus yang direkomendasikan adalah “Fundamentals of Purchasing” dari Coursera atau “Procurement and Supply Chain Management” dari Udemy.
3. Pelajari Software Purchasing
Di era digital ini, hampir semua perusahaan menggunakan software untuk membantu proses purchasing. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk belajar dan familiar dengan software-software tersebut. Beberapa software yang umum digunakan adalah SAP, Oracle, atau Microsoft Dynamics.
Menguasai software ini tidak hanya membuat pekerjaan kamu lebih efisien, tetapi juga meningkatkan nilai jual kamu di mata calon employer. Kamu bisa mencari tutorial online atau mengikuti kursus untuk mempelajari software-software ini.
4. Jalin Hubungan Baik dengan Vendor
Hubungan yang baik dengan vendor sangat penting dalam purchasing. Hubungan yang baik ini bisa membantu kamu mendapatkan harga yang lebih baik, pelayanan yang lebih cepat, dan kerjasama yang lebih lancar.
Mulailah membangun jaringan dengan vendor sejak dini. Kamu bisa melakukannya dengan menghadiri pameran dagang, seminar, atau melalui pertemuan bisnis. Penting untuk selalu menjaga komunikasi yang baik dan profesional dengan vendor.
5. Pahami Proses Negosiasi
Negosiasi adalah seni yang sangat penting dalam purchasing. Kemampuan untuk bernegosiasi dengan baik bisa membantu kamu mendapatkan deal yang lebih menguntungkan. Negosiasi tidak hanya tentang mendapatkan harga yang lebih murah, tetapi juga tentang mendapatkan kondisi kontrak yang menguntungkan, kualitas barang yang baik, dan layanan purna jual yang memadai.
Untuk meningkatkan kemampuan negosiasi, kamu bisa mengikuti workshop, membaca buku, atau berlatih dengan teman atau mentor. Buku seperti “Getting to Yes” karya Roger Fisher dan William Ury bisa menjadi referensi yang baik untuk belajar negosiasi.
6. Magang di Perusahaan
Magang adalah langkah awal yang bagus untuk memulai karir di bidang purchasing. Selain menambah pengalaman, magang juga memberikan kesempatan untuk belajar langsung dari ahlinya.
Cari perusahaan yang memiliki program magang di bagian purchasing. Selama magang, manfaatkan setiap kesempatan untuk belajar, bertanya, dan memahami bagaimana proses purchasing bekerja dalam dunia nyata.
7. Aktif di Komunitas Purchasing
Bergabung dengan komunitas atau asosiasi profesional bisa membantu kamu menambah wawasan dan jaringan. Kamu bisa mengikuti seminar, workshop, atau diskusi yang sering diadakan oleh komunitas tersebut.
Beberapa komunitas yang bisa kamu pertimbangkan adalah Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) atau Chartered Institute of Procurement & Supply (CIPS). Aktif di komunitas ini juga bisa membuka peluang baru dan memberikan inspirasi dalam karir kamu.
8. Perbanyak Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja sangat penting dalam bidang purchasing. Mulailah dari posisi entry-level, seperti asisten purchasing, dan terus kembangkan karir kamu. Setiap pengalaman kerja akan menambah skill dan pengetahuan kamu di bidang ini.
Jangan takut untuk mengambil posisi yang mungkin terlihat kecil di awal, karena pengalaman tersebut akan menjadi dasar yang kuat untuk karir kamu ke depannya.
9. Tingkatkan Kemampuan Analisis
Purchasing tidak hanya tentang membeli barang, tetapi juga tentang analisis kebutuhan dan perencanaan. Kemampuan analisis yang baik akan membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik dan strategis.
Latih kemampuan analisis kamu dengan belajar data analysis dan statistik. Tools seperti Microsoft Excel atau software analisis data lainnya bisa sangat membantu dalam hal ini.
10. Tetap Up-to-date dengan Tren Industri
Industri purchasing terus berubah dan berkembang. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk selalu update dengan tren dan teknologi terbaru di bidang purchasing.
Baca artikel, ikut seminar, atau kursus untuk tetap up-to-date. Misalnya, kamu bisa mengikuti seminar tahunan yang diadakan oleh organisasi profesional atau membaca jurnal industri untuk mendapatkan wawasan terbaru.
11. Perhatikan Etika dan Kepatuhan
Dalam purchasing, etika dan kepatuhan sangat penting. Pastikan kamu memahami dan mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku. Ini termasuk aturan perusahaan, hukum perdagangan, dan standar industri.
Menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap transaksi akan membangun reputasi baik kamu dan perusahaan di mata vendor dan stakeholder lainnya.
12. Kembangkan Kemampuan Komunikasi
Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam purchasing. Kamu akan berinteraksi dengan banyak pihak, mulai dari vendor, kolega, hingga manajemen perusahaan. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif akan membantu kamu dalam negosiasi, penyelesaian masalah, dan pengambilan keputusan.
Ikuti kursus komunikasi atau public speaking untuk meningkatkan kemampuan komunikasi kamu. Praktikkan juga komunikasi yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
13. Pelajari Manajemen Risiko
Purchasing melibatkan banyak risiko, mulai dari fluktuasi harga, ketidakpastian pasokan, hingga masalah kualitas barang. Oleh karena itu, penting untuk memahami manajemen risiko dalam purchasing.
Pelajari cara mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko. Buku atau kursus tentang manajemen risiko bisa menjadi sumber yang baik untuk memperdalam pengetahuan kamu.
14. Tingkatkan Kemampuan Manajemen Waktu
Purchasing seringkali melibatkan tenggat waktu yang ketat. Kemampuan untuk mengelola waktu dengan baik sangat penting untuk memastikan bahwa proses purchasing berjalan lancar dan tepat waktu.
Gunakan tools manajemen waktu seperti to-do list, kalender, atau aplikasi manajemen proyek untuk membantu kamu mengatur waktu dan tugas dengan lebih efektif.
15. Terus Belajar dan Berkembang
Dunia purchasing terus berkembang dan berubah. Oleh karena itu, penting untuk terus belajar dan berkembang. Ikuti perkembangan terbaru, terus tingkatkan skill dan pengetahuan kamu, dan jangan takut untuk mencoba hal baru.
Bergabunglah dengan komunitas profesional, ikuti seminar dan workshop, dan selalu terbuka untuk belajar dari pengalaman orang lain.
Kesimpulan
Memulai karir di bidang purchasing memang membutuhkan usaha dan persiapan yang matang. Namun, dengan mengikuti 15 cara di atas, kamu bisa memulai langkah pertama dengan lebih percaya diri. Selalu belajar, tetap up-to-date, dan jangan takut untuk mencoba hal baru. Semoga sukses dalam karir kamu di bidang purchasing, Labers!