Cara Mengisi Daftar Riwayat Hidup Hingga Tipsnya

Cara Mengisi Daftar Riwayat Hidup Hingga Tipsnya

Alvelab.com - Labers, dalam proses melamar kerja, salah satu dokumen yang sangat penting adalah daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV). Dokumen ini berfungsi sebagai gambaran diri Anda yang pertama kali dilihat oleh calon pemberi kerja. Oleh karena itu, mengisinya dengan baik dan benar adalah langkah awal untuk membuka pintu karier impian Anda. Berikut ini adalah panduan detail dan panjang tentang cara mengisi daftar riwayat hidup hingga tips-tips yang bisa Anda ikuti.


Struktur atau Format Penulisan Daftar Riwayat Hidup

Ada beberapa poin penting yang harus dicantumkan dalam daftar riwayat hidup Anda, yaitu:

  1. Data Diri
  2. Riwayat Pendidikan
  3. Pengalaman Organisasi
  4. Pengalaman Kerja
  5. Keahlian atau Skill
  6. Kalimat Penutup

Mari kita bahas masing-masing poin tersebut secara mendetail.


Cara Mengisi Daftar Riwayat Hidup

1. Data Diri

Bagian ini adalah informasi dasar tentang siapa Anda. Data diri yang biasanya diperlukan meliputi:

  • Nama: Tuliskan nama lengkap Anda.
  • Jenis Kelamin: Sebutkan apakah Anda pria atau wanita.
  • Tempat, Tanggal Lahir: Misalnya, "Jakarta, 1 Januari 1990".
  • Usia: Tuliskan usia Anda saat ini.
  • Alamat: Sertakan alamat tempat tinggal Anda saat ini.
  • Nomor Telepon: Nomor yang bisa dihubungi, baik ponsel maupun telepon rumah.
  • Email: Alamat email yang aktif dan sering Anda cek.

Beberapa perusahaan mungkin meminta informasi tambahan seperti status perkawinan, kewarganegaraan, atau nomor identitas. Pastikan Anda memeriksa kembali persyaratan dari perusahaan yang Anda lamar.


2. Riwayat Pendidikan

Riwayat pendidikan adalah bagian yang menunjukkan latar belakang akademis Anda. Tidak perlu mencantumkan semua riwayat pendidikan, cukup yang paling relevan dan terbaru, biasanya dua pendidikan terakhir. Hal-hal yang perlu dicantumkan meliputi:

  • Nama Universitas atau Institusi Pendidikan: Misalnya, "Universitas Indonesia".
  • Jurusan: Misalnya, "Teknik Informatika".
  • Tahun: Periode Anda belajar, misalnya "2010-2014".

Pastikan Anda mencantumkan pendidikan yang paling relevan dengan posisi yang Anda lamar. Ini membantu HRD memahami apakah latar belakang pendidikan Anda sesuai dengan kebutuhan perusahaan.


3. Pengalaman Organisasi

Jika Anda seorang fresh graduate dan belum memiliki pengalaman kerja, pengalaman organisasi bisa menjadi nilai tambah. Hal-hal yang perlu dicantumkan adalah:

  • Nama Organisasi: Misalnya, "Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika".
  • Posisi: Misalnya, "Ketua".
  • Periode: Misalnya, "2012-2013".
  • Jobdesk: Uraikan tugas dan tanggung jawab Anda dalam organisasi tersebut.

Urutkan pengalaman organisasi dari yang terbaru hingga yang paling lama. Pengalaman organisasi menunjukkan bahwa Anda memiliki kemampuan bekerja dalam tim dan memiliki keterampilan kepemimpinan.


4. Pengalaman Kerja

Untuk Anda yang sudah bekerja, bagian ini sangat penting. Tuliskan pengalaman kerja Anda dari yang terbaru, baik itu magang, full time, kontrak, atau freelance. Hal-hal yang perlu dicantumkan adalah:

  • Nama Perusahaan: Misalnya, "PT XYZ".
  • Posisi: Misalnya, "Software Engineer".
  • Periode: Misalnya, "2015-2018".
  • Jobdesk dan Capaian: Uraikan tugas-tugas yang Anda lakukan dan capaian yang telah Anda raih. Misalnya, "Mengembangkan aplikasi mobile yang meningkatkan efisiensi operasional perusahaan sebesar 20%".

Detailkan apa saja yang Anda kerjakan dan hasil yang Anda capai untuk menunjukkan nilai tambah yang Anda bawa ke perusahaan baru.


5. Keahlian

Bagian ini berisi keterampilan yang Anda miliki, baik itu soft skill maupun hard skill. Pastikan keterampilan yang Anda tulis relevan dengan posisi yang Anda lamar. Misalnya:

  • Soft Skill: Kepemimpinan, komunikasi, kerja tim.
  • Hard Skill: Pemrograman (Python, Java), analisis data, desain grafis (Photoshop, Illustrator).

Sertakan juga sertifikasi atau kursus yang relevan jika Anda memilikinya.


6. Kalimat Penutup

Terakhir, tuliskan kalimat penutup dan tanda tangan. Kalimat penutup berfungsi untuk menunjukkan rasa terima kasih dan kesopanan Anda kepada HRD yang telah membaca daftar riwayat hidup Anda. Misalnya:

"Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Saya berharap dapat diberikan kesempatan untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai diri saya pada kesempatan wawancara. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih."

Tanda tangani dokumen tersebut untuk menunjukkan keseriusan dan profesionalisme Anda.


Tips Menulis Daftar Riwayat Hidup

Beberapa perusahaan mungkin meminta daftar riwayat hidup dalam bentuk tulisan tangan. Berikut adalah tips yang bisa Anda ikuti:

  1. Memilih Referensi atau Contoh Carilah referensi atau contoh daftar riwayat hidup yang tata letak atau strukturnya Anda sukai. Gunakan contoh tersebut sebagai patokan.
  2. Siapkan Kertas Kosong Pilih kertas kosong yang bersih, bisa HVS atau folio bergaris. Pastikan kertas dalam kondisi baik dan tidak kusut.
  3. Gunakan Pena Hitam Warna pena yang digunakan sebaiknya hitam karena lebih mudah dibaca dan terlihat profesional. Hindari menggunakan pena biru atau merah.
  4. Gunakan Penggaris dan Pensil untuk Margin Buat margin di bagian kanan dan kiri kertas menggunakan pensil dan penggaris, kemudian hapus setelah daftar riwayat hidup selesai ditulis.
  5. Tulis dan Periksa dengan Teliti Pastikan semua data yang Anda tulis benar dan rapi. Periksa kembali informasi yang Anda cantumkan untuk menghindari kesalahan yang bisa berdampak buruk pada karir Anda.


Pengetahuan Tambahan

Labers, mengetahui cara menulis daftar riwayat hidup yang baik adalah langkah penting dalam melamar kerja. Berikut beberapa tambahan pengetahuan yang bisa membantu:

  • ATS (Applicant Tracking System): Banyak perusahaan besar menggunakan ATS untuk menyaring CV secara otomatis. Pastikan Anda menggunakan kata kunci yang relevan dengan posisi yang Anda lamar agar CV Anda lolos dari sistem ini.
  • Desain CV: Meskipun konten adalah yang paling penting, desain yang bersih dan profesional juga membantu. Gunakan template CV yang sederhana namun elegan.
  • Proofreading: Selalu lakukan proofreading untuk menghindari kesalahan ejaan dan tata bahasa. CV dengan kesalahan ejaan bisa memberikan kesan bahwa Anda kurang teliti.


Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat membuat daftar riwayat hidup yang profesional dan menarik bagi HRD. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam proses melamar kerja, Labers!