5 Cara Menjawab Pertanyaan Pernah Kena PHK Saat Interview Kerja

5 Cara Menjawab Pertanyaan Pernah Kena PHK Saat Interview Kerja

Alvelab.com - Labers, ketika Anda terkena PHK, tentunya ini bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Terlebih lagi, menjelaskan situasi tersebut kepada rekruter dalam wawancara kerja bisa menjadi tantangan tersendiri. Banyak kandidat merasa kesulitan untuk menjawab pertanyaan mengenai PHK ini. Bagaimana sebaiknya Anda merespon pertanyaan ini? Apakah harus menjawab dengan jujur atau tidak? Mari kita bahas secara mendetail.


Mengapa Kejujuran Itu Penting

Ketika dihadapkan pada pertanyaan tentang PHK, penting untuk diingat bahwa kejujuran adalah kunci. PHK bukan selalu merupakan hal yang buruk di mata rekruter. Bahkan, hal ini bisa menjadi nilai tambah karena rekruter akan melihat bagaimana Anda menghadapi situasi sulit tersebut.

Menurut Chron, lebih baik jika Anda jujur mengenai alasan PHK Anda. Berbohong hanya akan memperburuk keadaan karena cepat atau lambat, kebenaran akan terungkap. Kebohongan dapat merusak reputasi Anda dan membuat rekruter berpikir Anda dipecat karena alasan yang lebih buruk, seperti tindakan tidak etis.


Cara Menjawab Pertanyaan Pernah Kena PHK

1. Sampaikan Alasan PHK dengan Singkat

Ketika ditanya mengapa Anda berhenti dari pekerjaan sebelumnya, cukup sampaikan alasan PHK secara singkat. Tidak perlu menjelaskan secara panjang lebar karena hal ini bisa menimbulkan kecurigaan dari rekruter.

Misalnya, Anda bisa mengatakan, "Saya terdampak PHK karena restrukturisasi perusahaan." Jawaban singkat dan jelas ini sudah cukup untuk memberikan gambaran kepada rekruter tanpa perlu terlalu banyak detail.


2. Sampaikan Nilai Lebih yang Anda Lakukan Selama Bekerja

Setelah menyampaikan alasan PHK, Anda bisa menambahkan nilai lebih yang Anda lakukan selama bekerja jika rekruter mengajukan pertanyaan lanjutan. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda memiliki kinerja yang baik dan bahwa PHK tersebut tidak berkaitan dengan performa Anda.

Misalnya, "Selama bekerja di perusahaan tersebut, saya berhasil meningkatkan efisiensi tim sebesar 20% dan memimpin beberapa proyek besar yang berdampak positif pada perusahaan."


3. Beritahu Kegiatan Anda Setelah PHK

Menurut The Balance, Anda bisa menceritakan berbagai kegiatan produktif yang Anda lakukan setelah PHK. Ini menunjukkan bahwa Anda berkomitmen untuk terus berkembang dan belajar.

Misalnya, "Setelah PHK, saya mengikuti beberapa kursus online untuk meningkatkan keterampilan saya di bidang manajemen proyek. Saya juga aktif dalam beberapa kegiatan sukarela yang membantu saya mengembangkan soft skills."


4. Jangan Menjelek-jelekkan Perusahaan

Sangat penting untuk tidak menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya. Meskipun Anda memiliki pengalaman buruk, rekruter akan menilai sikap profesional Anda. Menjelek-jelekkan perusahaan hanya akan memberikan kesan negatif bahwa Anda tidak bisa menerima keadaan dan berpotensi melakukan hal yang sama di perusahaan baru.

Misalnya, "Meskipun perusahaan tersebut mengalami beberapa tantangan, saya belajar banyak dan menghargai semua pengalaman yang saya dapatkan di sana."


5. Tunjukkan Bahwa Ada Hikmah yang Bisa Diambil

Cara terbaik untuk menjawab pertanyaan mengenai PHK adalah dengan menunjukkan bahwa Anda dapat mengambil hikmah dari pengalaman tersebut. Ini menunjukkan bahwa Anda memiliki sikap positif dan resilient.

Misalnya, "Setelah terkena PHK, saya menggunakan waktu luang untuk refleksi diri dan mempelajari keterampilan baru yang sebelumnya tidak sempat saya pelajari. Pengalaman ini membantu saya menjadi lebih baik dan siap untuk tantangan baru."


    Labers, selain menjawab pertanyaan tentang PHK, ada beberapa hal lain yang perlu Anda ketahui untuk meningkatkan peluang Anda diterima kerja:

    • Background Checking: Banyak perusahaan melakukan pengecekan latar belakang untuk memastikan informasi yang Anda berikan benar. Pastikan semua informasi dalam CV dan jawaban Anda akurat.
    • Networking: Membangun jaringan profesional dapat membantu Anda menemukan peluang kerja baru dan mendapatkan rekomendasi dari orang-orang yang Anda kenal.
    • Soft Skills: Selain keterampilan teknis, soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kemampuan kerja tim sangat dihargai oleh rekruter. Pastikan Anda bisa menunjukkan bahwa Anda memiliki keterampilan ini.


    Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa menjawab pertanyaan mengenai PHK dengan percaya diri dan profesionalisme. Semoga panduan ini bermanfaat bagi Anda dalam proses melamar kerja, Labers!