Tipe Busi dan Fungsinya

Alvelab.com - Laber's, kalo ngomongin sistem pengapian motor, yang langsung kebayang pasti busi, kan? Nah, komponen kecil tapi penting banget buat sepeda motor. Jadi, tugas utama busi ini tuh ngehasilin percikan api di mesin, yang nantinya digunakan buat bakar bensin yang udah bercampur sama udara yang dikompres di ruang bakar mesin.

Ada beberapa jenis busi yang bisa kamu pilih nih, Bro:

Busi Standar

Busi Standar ini busi bawaan pabrikan, ukuran electrode-nya sekitar 2,5 mm. Bagian ujung elektroda busi standar terbuat dari nikel dan awet sampe 20.000 kilometer pemakaian normal.

Busi Platinum

Kalo suka touring, pasti kenal sama busi platinum. Umurnya lama, bisa 30.000 kilometer. Diameter center elektroda sekitar 0,5 mm - 0,8 mm, ujung elektroda dan center elektroda terbuat dari platinum, jadi tahan lama.

Busi Iridium

Busi Iridium Biasa buat motor besar, kapasitas 150 cc ke atas. Dianggap semi kompetisi, umurnya panjang banget, bisa 50.000 hingga 70.000 kilometer. Diameter elektroda antara 0,6 mm hingga 0,8 mm, dengan ujung elektroda dari nikel dan center elektroda dari iridium alloy warna platinum buram.

Busi Resistor

Kalo Laber's liat ada lambang "R" di bodynya, itu bukan berarti racing, lho! Ini buat melindungi perangkat elektronik digital seperti speedometer.

Busi Racing

Khusus buat motor dengan kompresi tinggi dan tahan sama suhu mesin yang tinggi. Tapi, daya tahannya cuman 20.000 hingga 30.000 kilometer aja, harganya juga lebih mahal dibanding yang lain.

Jadi, sesuaikan aja dengan kebutuhan motor dan mobil kamu ya Bro Laber’s!

Semoga info ini bermanfaat, Terima kasih.