Cara Budidaya Maggot BSF Skala Kecil Menggunakan Barang Bekas

 

Alvelab.com - Hai, Laber's! Selain dapat secara efektif mengurai sisa sampah makanan, budidaya maggot dalam skala rumah tangga ternyata sangat memungkinkan dan memiliki nilai ekonomi yang signifikan, lho!

Maggot Black Soldier Fly (BSF) dianggap sebagai solusi yang handal untuk mengurai sisa sampah organik, terutama sisa makanan di rumah tangga. Enggak cuma itu, sisa sampah makanan yang dikonsumsi oleh maggot juga nggak berakhir begitu saja. Kotoran maggot bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kompos, yang bisa jadi media tanam yang super baik.

Di samping itu, maggot atau larva lalat BSF bisa dijadikan pakan untuk berbagai hewan ternak, dengan kandungan nutrisi yang terbukti baik. Kepopuleran budidaya maggot, baik dalam skala kecil maupun besar, semakin terasa karena manfaatnya yang nyata.

Tapi, pertanyaannya, Laber's, apakah semua orang bisa melakukan budidaya maggot dalam skala kecil atau rumah tangga? Dan apa saja tantangan serta cara agar budidaya maggot bisa efektif, setidaknya sebagai pengurai sampah sisa makanan di rumah?

Yuk, simak cara dan penjelasannya di bawah ini!

Pemahaman Budidaya Maggot BSF

Maggot BSF sebenarnya adalah larva dari jenis lalat besar yang berwarna hitam dan mirip tawon.

Selain itu, maggot BSF juga merupakan bentuk pertama dari siklus hidup black soldier fly yang mengalami proses metamorfosis hingga menjadi lalat dewasa.

Proses metamorfosa maggot BSF dimulai dari telur, larva, prepupa, pupa, sampai menjadi lalat dewasa, dan keseluruhannya memerlukan waktu sekitar 40 hingga 45 hari.

Berbeda dengan lalat biasa yang sering kita temui, seperti lalat hijau misalnya, maggot BSF memiliki banyak keuntungan dan manfaat yang bisa sangat berguna bagi manusia.

Cara Budidaya Maggot BSF Skala Kecil

Budidaya maggot bisa kamu lakukan dengan memanfaatkan barang-barang bekas. Barang-barang bekas ini bisa jadi solusi untuk budidaya maggot. Ayo, kita bahas cara budidaya maggot dan persiapan alat-alat di rumah dengan singkat.

Pertama-tama, siapkan wadah untuk tempat tinggal maggot sebagai barang pertama yang harus kamu persiapkan.

Selama fase maggot atau larva, jangan lupa memberikan makanan secara teratur. Dan, pastikan kamu menyiapkan tempat khusus untuk lalat BSF, seperti kandang lalat. Di dalam kandang tersebut, maggot bisa bertelur dan kemudian menjadi larva lagi.

Kalau tujuannya hanya untuk mengurai sampah, cukup siapkan wadah spesial untuk larvanya saja. Ingat, wadah penyimpanan maggot sebaiknya tidak tertutup agar mereka merasa nyaman dan tidak kabur, karena membutuhkan sirkulasi udara yang baik.

Fase Hidup

Maggot punya dua fase hidup, yakni fase larva dan fase serangga sebagai lalat black soldier fly (BSF). Secara total, siklus hidup lalat BSF biasanya 44 hari, dari telur sampai menjadi lalat, tapi maggot sendiri bisa dipanen dalam 2 hingga 3 minggu.

Penting nih, Laber's, saat fase larva, kamu harus rajin memberinya makan, karena larva butuh banyak makanan dan bisa mengonsumsi sisa makanan 3 hingga 5 kali berat bobotnya per hari.

Setelah berubah menjadi lalat, lalat tersebut nggak akan makan lagi, dan lalat jantan mati setelah kawin, sementara lalat betina mati setelah bertelur. Fase hidup lalat ini cuma berlangsung selama 7 sampai 9 hari, jadi siklus hidup maggot ini tergolong cepat dan jarang terlihat.

Hal yang Harus Diperhatikan

1. Cara Memberi Makan

Saat kamu menyimpan makanan untuk maggot, penting nih untuk perhatikan cara penyimpanannya. Biasanya, maggot suka berada di bawah makanan dan ogah naik ke atas, terutama karena nggak suka cahaya matahari.

Jadi, sebaiknya hindari banget ya menyimpan makanan dengan berlebihan atau menumpuk, karena bisa bikin maggot kekurangan oksigen dan akhirnya mati.

2. Memperhatikan Kondisi Lalat Saat Musim Hujan

Pentingnya memberikan perhatian khusus pada lalat saat musim hujan. Pada fase lalat, faktor kawin dan bertelur dipengaruhi oleh sinar matahari. Selama musim hujan, lalat cenderung kawin lebih jarang, sehingga jumlah telur yang dihasilkan juga berkurang dibandingkan dengan musim panas yang cenderung lebih banyak telur.

Apakah Budidaya Maggot Menguntungkan?

Budidaya maggot tuh punya potensi nilai ekonomi yang besar, terutama kalo dilakukan dalam skala besar oleh peternak. Jadi, bisnis maggot yang paling menjanjikan itu emang yang besar-besaran, sementara kalo di skala kecil, seperti di rumah, lebih pas buat mengurangi sampah dan pemanfaatan pribadi.

Meskipun begitu, di skala kecil, kamu masih bisa kok dapetin pendapatan tambahan dengan jual maggot, misalnya buat umpan pancing buat para penghobi. Sharing-sharing di komunitas juga jadi salah satu hal yang bikin skala kecil ini menguntungkan.

Semoga jelas dan bisa membantu, Laber's!