Tips Hemat: Memahami YouTube Go untuk Nonton Video dengan Efisien

 

Alvelab.com - Nikmatnya nonton video di YouTube memang bisa membuat kita lupa waktu, apalagi dengan beragam pilihan konten yang tersedia. Selain menghibur, koleksi video yang tak terbatas membuat kita bebas memilih sesuai dengan selera. Namun, YouTube memiliki aturan ketat terkait jenis video yang dilarang, seperti video nganu, berisi kebencian, merugikan, berbahaya, kekerasan, pelecehan (cyber bullying), dan yang menyesatkan.

Terkadang, asyiknya menonton video membuat kita lupa diri, bahkan sampai lupa waktu. Beberapa kali, saya bahkan tidak menyadari jika kuota internet telah habis karena terlalu asyik menonton. Akhirnya, mau tidak mau, saya harus mengisi pulsa lagi untuk mengaktifkan paket data. Seandainya hal ini terus berlanjut, bisa mengganggu stabilitas isi dompet kita. Jadi, tetap perlu bijak dalam menikmati hobi menonton video di YouTube.

Menonton video di YouTube bisa dengan cepat menghabiskan kuota internet. Oleh karena itu, tak heran jika bagi yang tidak memiliki akses WiFi di rumah, kebanyakan orang akan mengandalkan WiFi di tempat umum seperti cafe, restoran, atau lokasi lainnya.

Namun, pertanyaannya adalah, apakah kita ingin terus bergantung pada koneksi WiFi di tempat? Selain menghabiskan tenaga dan waktu, kita juga perlu mengeluarkan biaya untuk makan di cafe atau restoran. Penggunaan WiFi di tempat umum juga membawa risiko terhadap potensi tindakan hacker.

Salah satu solusi yang praktis adalah menginstal aplikasi YouTube Go di ponsel. Bagi yang belum familiar dengan YouTube Go, informasi lengkapnya dapat ditemukan dalam artikel ini.

YOUTUBE GO, PENYELAMAT KUOTA UNTUK PENIKMAT VIDEO

Sebagai sebuah raksasa internet global, Google telah meluncurkan aplikasi yang menyajikan kemudahan bagi para pecinta YouTube, yakni YouTube Go. Dalam aplikasi ini, pengguna dapat menyimpan video di ponsel untuk ditonton nanti tanpa harus terhubung ke internet. Kelebihan lainnya, kita dapat memilih kualitas video yang akan disimpan, sehingga kita memiliki kendali penuh atas jumlah data yang digunakan saat mengunduh video. Yang menarik, YouTube Go juga memungkinkan berbagi video dengan pengguna lain di sekitar kita tanpa menghabiskan kuota data.

Konsep YouTube Go dipadukan dengan fitur Smart Offline yang pertama kali diperkenalkan oleh anak perusahaan Google di India. Johanna Wright, Product Management VP YouTube, menyatakan bahwa YouTube Go hadir untuk mendukung generasi berikutnya dalam berbagi dan menikmati video.

"Desain dan pengembangan YouTube Go didasarkan pada masukan dari pengguna di India, sehingga aplikasi ini mampu memberdayakan pengguna perangkat mobile dengan kekuatan video," ungkap Johanna.

Sebelumnya, fitur menonton video tanpa koneksi internet telah ada dalam aplikasi YouTube untuk iOS dan Android sejak 2014. Fitur ini tersedia untuk sejumlah konten, termasuk film, musik video, dan trailer film. Pengguna dapat dengan mudah mengunduh video yang diinginkan dan memilih kualitasnya melalui ikon khusus yang terletak di bagian bawah video.

TAMPILAN YOUTUBE GO: SIMPEL DAN RAMAH PENGGUNA

Dari perspektif pribadi saya, tampilan YouTube Go terasa lebih sederhana dibandingkan dengan aplikasi YouTube standar. Kelebihannya, aplikasi ini dirancang dengan antarmuka yang mudah dipahami, membuatnya sangat user-friendly bahkan bagi pengguna yang masih awam.

Tampilan Beranda (Home)

Pada tampilan beranda aplikasi, Anda akan menemukan koleksi video dari channel yang telah di-subscribe sebelumnya. Disajikan juga deretan video yang direkomendasikan oleh YouTube, atau video yang sering Anda tonton. Di bagian atas, terdapat kolom pencarian untuk mencari video sesuai keinginan. Sampingnya, terdapat channel YouTube pribadi, dan di bawahnya, daftar subscription berisi channel yang diikuti.

Setiap video dilengkapi dengan informasi seperti judul, nama channel, jumlah view, dan waktu publikasi. Di sebelah kanan terdapat ikon tiga titik, yang jika diklik, akan menampilkan beberapa submenu:

  • Share (Bagikan), Memungkinkan untuk berbagi video ke berbagai platform seperti Instagram, Gmail, Facebook, Twitter, WhatsApp, dan lainnya. Juga dapat menyalin URL video.
  • Video Information (Informasi Video), Menampilkan informasi terkait video, termasuk judul, nama channel, jumlah view, waktu publikasi, kualitas video, tombol play, dan tombol unduh.
  • Remove Video (Hapus Video), Memungkinkan pengguna untuk menghapus video yang tidak diinginkan dari tampilan aplikasi.
  • Report Issue (Laporkan Masalah), Memberikan opsi untuk melaporkan konten yang dianggap tidak sesuai, seperti konten tidak pantas, kekerasan, ujaran kebencian, atau spam.

Kualitas Video

Saat memilih video untuk diputar, muncul pop-up dengan opsi kualitas video. Tersedia tiga pilihan kualitas: Data Saver, Standard Quality, dan High Quality. Semakin tinggi kualitasnya, semakin besar data yang digunakan. Pengguna dapat memilih kualitas video dan memutarnya langsung atau mengunduhnya ke ponsel.

Video Tersimpan

Pada gambar ketiga dalam infografis, terdapat beberapa video yang telah disimpan di ponsel. Video yang sudah diunduh dapat diputar secara offline, menghindari penggunaan kuota internet. Disarankan untuk mengunduh video saat terhubung ke jaringan WiFi.

Dengan demikian, koleksi video yang tersimpan dapat dinikmati kapan saja tanpa khawatir kehabisan kuota saat menonton video favorit di YouTube.

Selamat mencoba!