Memahami Sistem Informasi Pertanahan
Dengan adanya jaringan komputer, kamu bisa melakukan
komunikasi dan interaksi data meskipun secara fisik terpisah. Teknologi ini
bener-bener ngeatasi semua hambatan, baik dari segi waktu (bisa dilakukan kapan
aja) maupun dari segi geografis (dari mana aja yang terhubung dengan jaringan
komputer).
Sistem Informasi:
Ciri utama dari sistem informasi tuh terletak pada
distribusi dan interaksi basis data. Sistem informasi ini terdiri dari elemen-elemen yang tersebar dan saling
berinteraksi, menciptakan aliran informasi yang lancar.
Proses interaksi di dalamnya melibatkan serangkaian langkah,
mulai dari pemasukan data, pengolahan, integrasi, perhitungan, penyimpanan,
sampai distribusi data atau informasi. Nah, yang perlu kamu pahami, Laber's,
bedain antara data dan informasi, ya.
Data itu kayak fakta-fakta, nilai, ukuran, berat, luas,
gitu. Sedangkan informasi, itu hasil pemrosesan data yang nambah pengetahuan.
Keberhargaan informasi itu sebenernya tergantung sama pengetahuan yang kamu
punya.
Jadi, informasi itu kayak sekumpulan data yang relevan dan
saling berkaitan, yang udah diolah dan diproses biar gampang dimengerti,
disukai, dan mudah diakses. Nah, kamu sebagai pengguna, bebas banget manfaatin
informasi ini buat apa aja, mulai dari pengetahuan, perencanaan, landasan
pengambilan keputusan, sampe yang simpel kayak hiburan.
Sistem Informasi Pertanahan:
Pengertian Akademik:
Sistem informasi tuh punya dua bagian penting, yakni Non
Spatial Information System dan Spatial Information System (SIS).
Nah, SIS sendiri dibagi lagi jadi dua, ada Non Resource SIS dan Resource
SIS. Nah, kalau Resource SIS, dibagi dua lagi, yaitu Geographical
Information System (GIS) dan Land Information System (LIS).
Pengertian Praktik:
Geographical Information System (GIS) ini lebih akrab
sebagai perangkat lunak, nih, seperti ArcInfo, MapInfo, AutoCadMap, Grass, dan
sejenisnya. Dengan menggunakan tools yang sama, GIS berhubungan dengan proses
dan presentasi peta-peta skala kecil, kayak peta LandUse dan Kehutanan.
Sementara itu, LIS lebih terkait dengan peta-peta skala besar, khususnya peta
bidang-bidang tanah atau land parcels.
Komponen dan Komunikasi Basis Data dalam LIS:
Untuk mengumpulkan data, kamu bisa dapatkan dari hasil
pengamatan dan pengukuran lapangan, serta peta-peta yang udah ada, nih.
Ketika masukin data ke dalam GIS tools, kamu bisa pakai
berbagai cara, mulai dari terminal komputer interaktif, digitizers, scanners,
sampai data yang udah ada dari media elektronik, magnetik, dan optik.
Proses data di dalam GIS tools dibedain antara spatial data
(modul geometris) dan textual data (DBMS), tapi keduanya saling terintegrasi
dan terinteraksi dalam satu sistem.
Terus, buat nampilin dan melaporkan data, bisa dilakukan
melalui layar monitor, printer, plotter, dan juga media penyimpanan kayak media
penyimpanan magnetik, elektronik, dan optik.
untuk data output, bisa berupa peta, angka, gambar, tabel,
dan berbagai bentuk laporan lainnya.
Jadi, secara kategorial, LIS ini punya unsur-unsur sebagai
berikut:
- Brainware (manusia)
Data
- Hardware (perangkat keras komputer beserta kelengkapannya dan perangkat keras komunikasi)
- Software (perangkat lunak)
Jadi dengan memiliki unsur-unsur ini, LIS bisa
jadi alat yang sangat berdaya guna.
Semoga informasinya bermanfaat buat kamu!